Jumat, 23 November 2012

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI



  1. .     Jelaskan tujuan dokumentasi pada pelatihan personil ?


Jawab :
            Pembuatan Dokumentasi Sebelumnya kita telah membuat pelatihan personel dan lainnya, untuk melengkapi syarat suatu informasi, maka tahapan selanjutnya adalah dokumentasi. Tahapan ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya dalam kasus sistem perangkat lunak untuk menginput data pasien untuk “Poliklinik Sehat”. Sebelum membahasnya, saya akan menjelaskan pengertian secara kharfiah dokumentasi. Dokumentasi adalah penyimpanan berbentuk materi tertulis atau dalam bentuk lainnya yang mendeskripsikan bagaimana cara beroperasinya suatu sistem, serta mencakup hal-hal apa saja yang dapat dilakukan program dan prosedur yang harus diikuti oleh user. Dokumentasi digunakan untuk tujuan-tujuan berikut:

• Pelatihan
• Penginstruksian
• Pengkomunikasian
• Penetapan standar kinerja
• Pemeliharaan system
• Referensi historis


  1. 2.      Jelaskan 7 lagkah pada pendekatan soft sitem metologi ?


Jawab :
SSM melibatkan tujuh langkah yaitu :
1.      Recognize the problem situation (pengenalan terhadap situasi masalah)
2.      Example of problem situation (contoh dari situasi masalah)
3.      Produce root definitions of relevant systems (definisikan hasil utama sistem yang elevan)
4.      Develop conceptual models of relevant systems (kembangkan model konseptual system yang relevan)
5.      Compare conceptual models with problem situation (Bandingkan model konseptual dengan situasi masalah)
6.      Identify desirable and feasible changes (identifikasi keinginan dan perubahan yang mungkin)
7.      Take action to improve situation (lakukan aksi untuk perbaikan situasi)


  1. 3.       Ada 5 Case tools yang membantu pemeliharaan sistem ? Jelaskan !


Jawab :
Ada 5 CASE Tools yang membantu pemeliharaan sistem dari sistem lama dan membantu memecahkan kemacetan timbunan sistem baru yang belum dikerjakan :
·        Rekayasa Maju (Forward engineering)
·        Rekayasa Mundur (Reverse engineering)
·        Rekayasa Ulang (Reengineering)
·        Restrukturisasi (restrukturing)
·        Sistem Pakar Pemeliharaan (Maintenance expert system)


  1. 4.      Siapa saja yang perlu diberi pelatihan personil ?


Jawab :
Definisi Training (Latihan) dan pengembangan personil
Training, adalah proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, yang mana tenaga kerja non managerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan – tujuan tertentu
Sedangkan pengembangan ialah proses pendidikan jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir, dengan mana tenaga kerja managerial mempelajari pengetahuan konseptual dan dan teoritik untuk tujuan – tujuan umum.
Tiga alasan organisasi perusahaan itu perlu melatih dan mengembangkan personilnya:
1.      Personnel selection dan placement tidak selalu menjamin akan personil tersebut cukup terlatih dan bisa memenuhi persyaratan pekerjaannya secara tepat.
2.        Bagi personil – personil yang sudah senior, kadang – kadang perlu ada penyegaran dengan latihan – latihan kerja.
3.        Dapat berakibat pada peningkatan produktivitas, mengurangi absen, mengurangi labour dan peningkatan kepuasan kerja



.    5. Resiko apa saja yang CMS hindarkan ?

Jawab :
  • Kekurangan inventaris program perangkat lunak yang akurat dan sumber-sumber sistem informasi lainnya.
  • Ketidak lengkapan sejarah perubahan program
  • Modul-modul program perangkat lunak terduplikasi
  • Perubahan program perangkat lunak yang tidak sah
  • Kekurangan dokumentasi yang jelas, komprehensif dan terbaru
  • Rendahnya kualitas dan reabilitas perangkat lunak


6.      6. Jelaskan tugas utama yang dilakukan selama pengunaan sistem dan tata cara yang mengevaluasi handalan sistem ?

Jawab :

 Salah satu aset instansi yang paling berharga saat ini adalah sistem aplikasi yang responsif dan berorientasi pada pengguna. Sistem yang baik dapat meningkatkan produktifitas, mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, meningkatkan pelayanan kepada pengguna dan mempermudah pengambilan keputusan bagi manajemen serta mengkoordinasikan kegiatan dalam instansi. Oleh karena itu, analisis atas pedoman pengembangan dan pemeliharaan sistem aplikasi semakin dibutuhkan sehingga sistem yang dimiliki efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja. Disamping itu saat ini kesadaran atas pentingnya pengendalian sistem informasi di kalangan manajemen instansi semakin tinggi.
Implementasi sistem aplikasi yang baik tidak akan terlepas dari pengembangan aplikasi. Untuk itu penulis membuat suatu penulisan yang membahas mengenai analisis pengelolaan pengembangan sistem aplikasi yang tercakup dalam Pedoman P3SA (Pengajuan, Pengembangan, dan Pemeliharaan Sistem Aplikasi) yang dapat memberikan pendapat, mereview serta mengevaluasi pedoman pengelolaan pengembangan sistem aplikasi tersebut untuk pengukuran kinerja pengembangan.
Secara garis besar perlunya pelaksanaan analisis kinerja manajemen pengelolaan pengembangan sistem aplikasi dalam sebuah instansi yang telah menggunakan teknologi informasi karena:
A. Kerugian akibat kehilangan data.
Data yang diolah menjadi sebuah informasi, merupakan aset penting dalam instansi. Banyak aktivitas operasi mengandalkan beberapa informasi yang penting. Informasi sebuah instansi akan menjadi sebuah potret atau gambaran dari kondisi instansi tersebut di masa lalu, kini dan masa mendatang. Jika informasi ini hilang akan berakibat cukup fatal bagi instansi dalam menjalankan aktivitasnya, apalagi yang berhubungan dengan informasi yang disebarluaskan ke khalayak luas, maka sudah selayaknya informasi itu dapat dijaga dan dipertanggungjawabkan di kemudian hari.
B. Kerugian akibat kesalahan pemrosesan komputer.
Pemrosesan aplikasi menjadi pusat perhatian utama dalam sebuah sistem informasi. Instansi yang mempergunakan aplikasi sebagai sarana penunjang pekerjaan, dari mulai hal sederhana seperti administrasi penatausahaan sehari-hari sampai dengan penggunaan kecerdasan buatan dalam pengambilan keputusan, harus dipastikan bahwa dari data yang ada dapat diperoleh informasi yang akurat.
C. Pengambilan keputusan yang salah akibat informasi yang salah.
Kualitas sebuah keputusan sangat tergantung kepada kualitas informasi yang disajikan untuk pengambilan keputusan tersebut. Tingkat akurasi dan pentingnya sebuah data atau informasi tergantung kepada jenis keputusan yang akan diambil. Jika pimpinan akan mengambil keputusan yang bersifat strategik, akan berdampak pada sifat keputusan yang berjangka panjang. Dengan informasi yang menyesatkan akan berdampak kepada pengambilan keputusan yang menyesatkan pula.
D. Kerugian karena penyalahgunaan informasi
Beberapa jenis tindak kejahatan dan penyalahgunaan informasi antara lain adalah penggunaan hak akses aplikasi yang tidak sesuai, untuk kepentingan pribadi dengan tujuan yang tidak sesuai dengan tujuan instansi.
E. Sumberdaya Sistem Informasi
Dalam sebuah sistem informasi, hardware, software, data dan pegawai adalah merupakan sumberdaya instansi. Untuk instansi yang telah berbasis komputer, tentu saja telah dikeluarkan dana yang cukup besar untuk investasi dalam penyusunan sebuah sistem informasi, termasuk dalam pengembangan sumberdaya manusianya. Sehingga diperlukan sebuah pengendalian untuk menjaga investasi di bidang ini.
Pada penulisan ini, penjabaran masalah dibatasi pada analisis pedoman kinerja manajemen pengelolaan sistem aplikasi, tidak termasuk analisis untuk infrastruktur maupun sistem operasi yang berjalan di atasnya.
Dengan analisis pedoman pengelolaan sistem aplikasi ini akan dilakukan beberapa kontrol kendali atas pengelolaan sistem aplikasi serta menganalisisnya sehingga dapat di ambil suatu kesimpulan berupa dokumentasi pemeriksaan dan akhirnya merekomendasikan solusi, di mana rekomendasi ini digunakan untuk dasar evaluasi pengelolaan sistem aplikasi tersebut.
Ruang lingkup dan objektif dari pemeriksaan ini adalah memeriksa dan mengevaluasi keefektifan pedoman pengelolaan aplikasi sistem yang meliputi pengecekan :

·         Manajemen Integrasi

·         Manajemen Ruang Lingkup

·         Manajemen Waktu Kerja

·         Manajemen Biaya

·         Manajemen Kualitas

·         Manajemen Sumberdaya Manusia

·         Manajemen Komunikasi

·         Manajemen Resiko

·         Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa



7.      Jelaskan 4 area utama dokumentasi ?

Jawab :
*      Dokumentasi Pemakai

*      Dokumentasi Sistem

*      Dokumentasi Peragkat Lunak

*      Dokumentasi Operasi

Kamis, 22 November 2012

Tugas Ilmu Sosial Dasar ke-1


Data Pribadi (Personal Data)
Nama (Name)                            : Ayu Setyoningtyas.
Jenis kelamin (Gender)               : Perempuan
Tempat dan tanggal lahir              : Jakarta, 15-01-1990
(Place and Date of Birth)
Umur (Age)                                 : 22 Tahun
Agama (Religion)                        : Islam
Kemampuan Kepribadian (Personality Ability
-       Disiplin
-       Memiliki motivasi untuk melakukan yang terbaik
-       Bertanggung Jawab
Kemampuan Akademi (Educational Ability)
2012 –  Sekarang               : S1  Sistem Informasi Universitas Gunadarma.
2007 – 2011                        : D III Manajemen Informatika Universitas 
2004 – 2007                        : MA N 1 Bekasi
2001 – 2004                        : SMPN 7 Bekasi
1995 – 2001                        : SDN Kayuringin Jaya 13

Pengalaman (Experience)
-  MBekerja Sebagai Pegawai Honorer Di Bekasi
-  Memiliki bisnis online
-            
Pengalaman Organisasi (Organization Experience)
2008                    : Anggota Paduan Suara universitas Gunadarma         
2006                    : Anggota Pramuka di MA N 1 Bekasi
                              Anggota Paduan Suara MA N 1 Bekasi
Keahlian (skill Qualification)
Personal komputer :   -  Microsoft office (word, exel, power point)
-     Mengoperasikan internet
-        Menguasai Jaringan komputer
-        Mampu berkomunikasi dengan Baik
Target yang akan dicapai lima tahun kedepan          :
                Target yang akan saya capai dalam jangka waktu 5 tahun kedepan adalah  sebagai Pegawai Negeri Sipil.amin