Selasa, 19 Maret 2013

Tugas Softskill 1

Tugas Softskil 1

Nama : Ayu Setyoningtyas
Kelas   : 4KA34
NPM   : 19112028
Tugas  : Sosftskil Ilmu Budaya Dasar

1.    Jelaskan Pengertian, tujuan, dan ruang lingkup dari IBD !
Jawab :

Pengertian IBD

IBD (Ilmu Budaya Dasar) adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities serta tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

Tujuan IBD
Dengan ringkas dapat disebutkan bahwa tujuan IBD secara umum adalah :
Pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala yang berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas.
Jika diperinci maka tujuan pengajaran ilmu budaya dasar itu adalah :
  1. Memiliki kepekaan dan keterbukaan terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
  2. Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.
  3. Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
  4. Mengembangkan daya kritis terhadap persoalan kemanusiaan dan kebudayaan.
  5. Memiliki latarbelakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan indonesia,
  6. Menimbulkan minat untuk mendalaminya.
  7. Mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.
  8. Tidak terjerumus terhadap sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu.
  9. Menambahkan kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah nilai-nilai budaya dalam masyarakat indonesia dan dunia tana terpikat oleh disipin mereka.
  10. Mempunyai kesamaan bahan pembicaraan, tempat berpijak mengenai masalah        kemanusian dan kebudayaan.
  11. Terjalin interelasi antara cendekiawan yang berbeda keahlian agar lebih positif dan komunikatif.
  12. Menjembatani para sarjana yang berbeda keahliannya dalam bertugas menghadapi masalah kemanusiaan dan budaya.
  13. Memperlancar masalah pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang   yang ditangani oleh berbagai cendekiawan.
  14. Agar mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun.
  15. Agar mampu memenuhi tuntutan dari tridarma perguruan tinggi, khususnya  darma pendidikan.
Berpijak dari hal diatas, mata kuliah ilmu budaya dasar dapat mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
  1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
  2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
  3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
  4. menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
Ruang Lingkup IBD
Terdapat 2 pokok sebagai bahan pertimbangan menentukan ruang lingkup IBD sehingga dapat dibedakan dengan bahasan ilmu lain, teruatama pengetahuan budaya dan ilmu social.
  1. Berbagai aspek kehidupan yang merupakan ungkapan masalah yang dapat didekati dnegan menggunakan pengetahuan budaya.
  2. Hakikat manusia yang universal namun beraneka ragam dalam menjalani kehidupan dan budayanya.
Manusialah yang merupakan objek pengkajian. Dalam IBD mempelajari bagaimana hubungan manusia dengan alam, sesama, diri sendiri, nilai dan norma, serta hubungan dengan Tuhan.

Pokok bahasan yang dikembangkan:
  •  Manusia dan cinta kasih
  • Manusia dan keindahan
  • Manusia dan penderitaan
  • Manusia dan keadilan
  • Manusia dan pandangan hidup
  • Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
  • Manusia dan kegelisahan
  • Manusia dan harapan

Namun IBD hanya digunakan untuk mendekati masalah-masalah kemanusiaan  dan budaya. Misalnya kita mempelajari manusia dan cinta kasih dalam cerita Romeo and Juliette. Kita cukup membahas apa yang Romeo dan Juliette lakukan dalam kaitannya dengan cinta kasih, bukan membahas mendetail mengenai drama tersebut secara keseluruhan.

Contoh penerapan Ilmu Budaya Dasar dalam kehidupan sehari- hari :
·         Contoh kecilnya adalah komunikasi antar keluarga, pergaulan kita terhadap teman, yang mungkin kita dapat mengetahui bagaimana kita dapat memahami sifat dan karakteristik setiap orang. Begitupun dalam bermasyarakat, dalam interaksi kita harus memahami norma- norma dalam masyarakat agar tercipta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.

·         Contoh luas nya penerapan Ilmu budaya dasar dalam kehidupan manusia seperti dalam aspek bersikap dalam kehidupan yang berbeda beda sehingga kita dapat menempatkan diri pada situasi apapun yang akan kita hadapi. Dalam penerapan ilmu ini factor pendukungnya antara lain adalah agama atau kepercayaan kita terhadap Tuhan, dimana dalam agama itu sendiri kita sudah pasti diajarkan bagaimana kita harus menjaga interaksi kita terhadap Tuhan dan sesama manusia, agar tercipta hubungan yang harmonis dalam kehidupan.

2. Jelaskan pengertian dari kebudayaan, unsur-unsur kebudayaan, wujud kebudayaan, orientasi nilai budaya dan perubahan kebudayaan !

3. Jelaskan kaitan manusia dengan kebudayaan !
Jawab :

A. Pengertian Kebudayaan

Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara lebih rinci, banyak hal-hal yang dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan. Bagaimana cara pandang kita terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk menetrasi kebudayaan yang faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain. Jadi kesimpulan dari pengertian kebudayaan adalah hasil karya cipta karsa manusia yang berasal dari alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama.

B. Unsur-unsur Kebudayaan

1. Unsur peralatan dan perlengkapan hidup, seperti : rumah, pakaian, kendaraan, dll
2. Unsur mata pencaharian / sistem ekonomi, seperti pegawai, petani, buruh, dll
3. Unsur sistem kemasyarakatan, yang meliputi: hukum, kekerabatan, perkawinan, dll
4. Unsur bahasa baik lisan maupun tulisan yang berfungsi sebagai alat komunikasi
5. Unsur Kesenian, seperti seni tari, seni musik, seni rupa, dll
6. Unsur Ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti: pengetahuan alam, perbintangan, pertambangan, komputer, dll
7. Unsur agama dan kepercayaan

C. Wujud Kebudayaan

Prof. Dr. Koentjoroningrat menguaikan tentang wujud kebudayaan menjadi 3 macam yaitu:
  1. Wujud kebudayaan sebagai kompleks dari  ide-de, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
  2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
  3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

D. Orientasi Nilai Budaya

Kluckhohn dalam Pelly (1994) mengemukakan bahwa nilai budaya merupakan sebuah konsep beruang lingkup luas yang hidup dalam alam pikiran masyarakat mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu sama lain saling berkaitan dan merupakan sebuah sistem nilai – nilai budaya. Secara fungsional sistem nilai ini mendorong individu untuk berperilaku seperti apa yang ditentukan. Mereka percaya bahwa hanya dengan berprilaku seperti itu mereka akan berhasil. Dapat dikatakan bahwa sistem nilai budaya suatu masyarakat merupakan wujud konsepsional dari kebudayaan mereka.
E. Perubahan Kebudayaan

Pengertian perubahan kebudayaan adalah  suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh :
Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan. Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.

KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, artinya walaupun keduanya berbeda - beda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai denganya. Jadiu pada intinya dapat dikatakan bahwa manusia sebagai prilaku kebudayaan dan kebudayaaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia.

sumber :

http://zudozulfadlia.blogspot.com/